Selasa, 09 Februari 2010

4 SEASONS IN KOREA

Annyonghaseo chingu! (^0^)/

Setelah pembahasan tentang hanbok kemarin, saia kali ini ingin membahas tentang 4 musim yang ada di Korea. Jadi siapkan tiket anda dan bersiaplah dengan tour singkat bersama Jacob Black airlines.



MUSIM SEMI (SPRING)

Musim semi di Korea datang antara bulan Maret dan Mei. Di musim ini banyak sekali bunga yang bermekaran. Dimulai dari bunga kenari dan jindale (azalea) yang mirip semak berwarna kuning, lalu diikuti dengan mekarnya bunga jangmi (mawar) dua bulan kemudian. Musim semi juga merupakan saatnya rumpun-rumpun bunga sakura bermekaran.

Awal musim semi dianggap oleh orang Korea sebagai awal sesuatu yang baru. Oleh karena itu, awal musim semi juga awal semester baru dalam kalender akademik. Musim semi juga diidentikkan dengan musim milik para wanita karena pada musim ini para wanita keluar dari balutan baju musim dingin tebal yang menyembunyikan kecantikan mereka, dan kembali menjelma menjadi “bidadari” jelita dengan busana berwarna cerah dan feminim.

Selain indah musim semi juga membawa penderitaan bagi warga Korea. Mengapa begitu? Karena mereka harus bersiap-siap dengan datangnya yellow dust atau debu kuning dari Gurun Gobi. Debu ini terbawa angina dari Gurun Gobi yang ada di Mongolia sampai ke Korea jika salju yang turun selama musim dingin di gurun hanya sedikit. Jika langit di atas Semenanjung Korea ditutupi debu ini, penyakit pernafasan pun merajalela.

Setelah itu datangnya musim panas sekitar tiga bulan lamanya, dari bulan Juni sampai Agustus.



MUSIM PANAS (SUMMER)


Musim panas di Korea itu unik, di mana terdapat periode hujan turun deras selama beberapa hari. Orang Korea menyebut hujan ini jangma dan periode turunnya hujan ini disebut jangma chol (chol berarti musim). Setelah jangmal mereda, biasanya hawa panas dan udara yang sangat lembab melanda Korea. Sudah menjadi tradisi bagi orang Korea untu makan samgyetang (ayam yang direbus utuh dengan bawang dan bagian dalamnya diisi nasi dan rempah).

Bahaya yang mengancam saat musim panas adalah taifun, yang menimbulkan angina kencang, hujan deras, dan banjir. Taifun ini biasanya berasal dari sekitar Filipina.



MUSIM GUGUR (AUTUMN)


Musim panas berlalu, saatnya musim gugur tiba di bulan September sampai November. Pada musim ini orang korea sering berlibur ke pengunungan untuk menikmati pemandangan pohon-pohon yang daunnya berubah warna dari hijau menjadi kuning, oranye, coklat, dan merah. Fenomena ala mini disebut tampung sehinga liburan ini disebut tampung yoheng (yoheng berarti tamasya atau liburan).

Cuaca sejuk di musim gugur seringkali dinikmati oleh orang Korea dengan membaca buku (dokseo), dank arena itu musim gugur disebut juga musim membaca. Mahasiswa akan betah berlama-lama di perpustakaan kampus, dan toko buku akan sangat padat dipenuhi pembeli.

Jika musim semi diibaratkan sebagai musim milik para wanita, musim gugur diibaratkan musim milik pria. Kenapa? Karena pada musim ini para pria menggunakan baju hangat dan syal yang membuat mereka kelihatan lebih tampan dan sangat menarik di mata para wanita.




MUSIM DINGIN (WINTER)


Perjalan tour yang terakhir adalah musim dingin. Musim ini datang pada bulan Desember sampai akhir Februari. Suhu bias mencapai minus 10 derajat celcius. Pada musim ini saatnya orang Korea menyalakan ondol (pemanas lantai khas Korea yang diletakkan di bawah lantai rumah).

Di musim ini saatnya orang Korea bermain ski. Dan juga musim di mana para ibu Korea membuat kimchi. Karena pada musim dingin biasanya banyak orang yang terkena influenza, dan mengonsumsi kimchi yang mengandung banyak bawang putih tentunya sangat bermanfaat mencegah penyakit tsb.

Bila anda sempat berlibur ke Korea pada musim dingin, lihatlah jjot nun atau salju pertama. Orang Korea sangat senang bila mereka dapat melihat salju pertama.