Minggu, 24 Januari 2010

KODOMO NO HI ~Childrean’s Day~


Kodomo No Hi adalah festival anak di Jepang, tapi festival ini biasanya untuk anak laki-laki. Festival ini jatuh pada tanggal 5 Mei. Perayaan ini dikenal pula dengan sebutan Tango No Sekku (festival bunga iris) karena pada saat itu, bunga iris sedang mekar-mekarnya.

Walaupun Kodomo No Hi disebut sebagai hari anak laki-laki, umumnya semua anggota keluarga ikut merayakannya. Sejak tahun 1948 Kodomo No Hi dijadikan sebagai hari libur nasional oleh pemerintah Jepang.

Kelurga yang memiliki anak laki-laki akan menancapkan galah di halaman rumah. Galah itu dipasangi semacam umbul-umbul kain yang berbentuk ikan karper. Pemasangan galah ikan karper ini disebut dengan koinobori. Simbol ikan karper mengacu pada kepercayaan Cina kuno, di mana ikan karper dianggap sebagai symbol kekuatan, kesuksesan, perjuangan, dan ketekunan.

Tiap orang tua berharap semoga anak laki-laki mereka tumbuh menjadi anak laki-laki yang kuat, sehat, dan memiliki daya juang dalam hidup, sesuai dengan ikan karper yang berani berenang menentang arus Sungai Kuning dalam legenda Cina Kuno.

Diantara beberapa umbul-umbul ikan karper yang terpasang pada galah itu, pasti akan selalu ada magoi (ikan karper hitam) yang melambangkan seorang ayah. Sedangkan higoi (ikan karper merah) melambangkan sang anak. Sedangkan fukinagashi (umbul-umbul yang berwarna-warni) mewakili aliran Sungai Kuning yang deras.

Jika pada Hinamatsuri (hari anak perempuan), anak-anak perempuan memasang 1 set boneka kerajaan yang berasal dari Era Heian, pada Kodomo No Hi, para anak laki-laki juga memajang boneka samurai berikut atribut pakaiaan dan senjatanya. Boneka samurai ini dikenal dengan sebutan Gogatsu Ningyo atau Musha Ningyo. Biasanya mereka juga memasang boneka pahlawan legenda Jepang seperti Momotaro dan Kintaro. Pemasangan boneka-boneka tersebut melambangkan kekuatan dan perjuangan. Setelah itu, biasanya mereka menggantungkan rangkaian bunga iris di sekeliling rumah untuk menghalau roh jahat.


gogatsu ningyo

Saat ini tidak semua keluarga di Jepang dapat memasang Gogatsu Ningyo dan boneka-boneka lainnya karena keterbatasan ruang dalam rumah mereka. Ini dapat dimaklumi karena saat ini banyak keluarga Jepang yang tinggal di apartemen yang tidak begitu luas. Agar perayaan Kodomo No Hi tetap terasa, mereka biasanya memasang Kabuto, yaitu semacam penutup kepala yang biasa dipakai oleh para samurai pada zaman dulu.

Walau Kodomo No Hi adalah hari anak laki-laki, tapi anak perempuan juga bisa ikut merayakannya. Biasanya para anak laki-laki mengundang teman-temannya termasuk teman perempuan untuk bertamu. Tuan rumah akan menjamu tamunya dengan makanan khas dari perayaan Kodomo No Hi, seperti Chimaki dan Kashiwamochi.


chimaki

kashiwamochi

Credit : nakayoshi

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates