Senin, 18 Januari 2010

Pornografi Mendominasi Trafik Seluler Jepang


Jaringan 3G operator seluler di Jepang semakin terbebani. Uniknya, hal ini terjadi karena akses konten dewasa via handphone. Operator bersiap melakukan pembatasan akses paket unlimited.

Takeshi hanya perlu membayar 6.300 yen saja untuk mengakses internet unlimited melalui ponselnya. Ia menggunakan operator NTT DoCoMo. Masalahnya, ia dan ribuan pengguna lainnya memanfaatkan ini untuk mengunduh film porno via handphone, menyebabkan sejumlah operator mulai ketar-ketir akan kapasitas jaringan.

DoCoMo dan KDDI mulai kewalahan dengan melonjaknya penggunaan internet melalui layanan mobile. Ini disebabkan mulai bergesernya akses internet via handphone karena mereka merasa lebih mudah mengakses melalui handphone ketimbang melalui PC.

"Ponsel lebih mudah dipakai ketimbang PC — saya sangat jarang memakai PC di luar kantor.", ungkapnya.

Berkebalikan dengan tradisi berinternet di Indonesia, di Jepang akses 3G melalui handphone menjadi sangat lambat dan membebani jaringan ketika tengah malam. Tentu saja, yang diuntungkan adalah perusahaan seperti Hokuto dan Soft on Demand Inc, yang meraup peningkatan keuntungan dari pengguna mobile atas jasa adult-on-demand mereka.

Pertumbuhan pornografi di Jepang sangat pesat, dengan angka keuntungan sebesar 28 miliar Yen, yang akan meningkat 2 kali lipatnya pada 2013.

Lembaga peneliti Juniper menyimpulkan, "Bila anda menawarkan paket unlimited, anda akan bermasalah dengan kapasitas. Ini soal waktu semata. Tidak heran ini akan terjadi di Jepang, karena mereka negara pertama yang memiliki jaringan 3G."

kaorinusantara.web.id

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates